Cara Mengatasi Philophobia, Mengenal Rasa Takut Atau Trauma Jatuh Cinta
Apakah kamu pernah merasakan takut akan jatuh cinta? Hal ini bisa terjadi bukan karena kurang percaya diri, Namun karena kamu mengalami philophobia. Apasih philophobia itu?Philophobia adalah salah satu kondisi mental di mana seseorang merasakan takut untuk jatuh cinta pada lawan jenis. Seseorang yang mengalami philophobia biasanya memiliki pengalaman buruk di masa lalu yang menyebabkan trauma psikis. Misalnya pernah menjadi korban online catfishing dan disakiti oleh pasangan, Sehingga merasa khawatir atau takut menjalin hubungan asmara dengan orang lain.
Ciri-ciri philophobia :
Setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta dan hal ini bisa menjadi menyenangkan. Tetapi bagi sebagian orang pengalaman seperti mawar ini bisa menyebabkan tremor, bahkan sampai gangguan kecemasan. Kondisi ini tidak termasuk gangguan jiwa eksplisit dan tidak tercantum dalam Diagnostic Guide For Mental Illness (DSM) Fobia jatuh cinta memang terdengar seperti fobia lainnya. Namun, Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan psikologi seseorang. Philophobia dapat menyebabkan depresi, isolasi sosial, bahkan penyalahgunaan zat. Pada tingkat yang lebih dangkal, Inilah ciri-ciri philophobia yang menyebabkan seseorang mengalami hal berikut :
1. Insecure
Mungkin karena suatu alasan kamu takut jika tidak bisa memenuhi harapan orang-orang yang mendekatimu. Dalam arti sering merasa tidak pantas untuk dicintai dengan kondisi dan kapasitas yang kamu punya saat ini. Jika kamu merasa minder atau insecure ketika ada orang yang sedang mendekatimu atau dengan orang yang kamu sukai. Bisa jadi kamu juga memiliki ketakutan untuk jatuh cinta dengannya, Sehingga membuatmu memilih untuk menjauh atau menjaga jarak dengan orang tersebut.
2. Merasa menyesali masalalu
Seseorang mungkin ingin mengingat kenangan atau memori aslinya, entah itu foto atau hadiah dari seseorang. Terkadang dia banyak menangis dan menyesali masalalunya. Akibatnya kamu sering menyalahkan dirimu sendiri dan sulit membuka hati untuk orang lain. Dalam imajinasimu hanya ada masa lalumu yang membuatmu semakin takut untuk jatuh cinta lagi. Ini bisa terjadi karena kamu takut melakukan kesalahan kedua kalinya dan overthinking dengan pikiran-pikiran negatif untuk membuka hubungan baru dengan seseorang.
3. Meragukan orang yang mendekatimu
Kamu mungkin sering berpikir apakah orang yang mendekatimu itu benar-benar mencintaimu dengan tulus atau tidak? Sebenarnya persepsi itu wajar dan normal-normal saja. Namun, Jika persepsi itu terlalu berlebihan dan membuatmu khawatir, Maka bisa jadi kamu sedang mengalami philophobia.
4. Selalu berpikiran negatif
Philophobia biasanya ditandai dengan pikiran yang selalu negatif atau pesimis kepada seseorang yang mendekatinya. Seolah-olah tahu hal-hal buruk apa yang akan terjadi pada dirinya jika jatuh cinta kepada orang tersebut. Pikiran negatif ini biasanya tidak hanya satu-dua kali saja, bahkan bisa membuat overthinking dan semakin takut jatuh cinta.
5. Menghindari orang yang disuka atau disayangi
Ketika seseorang dengan philophobia memiliki orang yang disayangi, Mereka akan cenderung bersikap acuh tak acuh seolah-olah dia tidak peduli dengan orang itu, Tetapi di dalam hatinya dia sangat peduli dengan orang yang mereka sayangi dan mereka cintai. Namun hanya tidak bisa menunjukkannya saja. Dia selalu mengharapkan jika orang yang dia sayangi tidak pernah menyerah menghadapi sikapnya.
Mengenal gejala philophobia :
Philophobia adalah jenis ketakutan yang unik. Seseorang yang menderita philophobia tidak mengalami ketakutan setiap hari. Namun, bagi sebagian orang, Ketakutan ini akan muncul berkali-kali, Dan mencegah seseorang untuk bisa menjalani kehidupan dengan normal. Seseorang yang mengalami fobia jatuh cinta tidak memiliki kendali atas emosinya dan dapat mempengaruhi kesehatan fisik mereka. Orang yang menderita philophobia biasanya mengalami gejala fisik seperti :
- Rasa cemas
- Pusing
- Sering merasa lelah
- Peningkatan detak jantung
- Sesak nafas
- Kondisi pikiran kacau
- Berkeringat
- Sering merasa sakit perut
Di sisi lain, Dokter belum secara pasti menjelaskan gejala philophobia dalam literatur medis. Dan saat ini dunia medis masih membutuhkan lebih banyak informasi tentang gejala tersebut untuk memahaminya lebih dalam.
Dokter dan ahli berpendapat jika fenomena ini merupakan bentuk kecemasan yang antisipatif ( waspada terhadap sesuatu yang mungkin terjadi ) Namun, belum jelas data mengenai beberapa banyak orang yang mengalami philophobia karena istilah tersebut tidak ada di dalam kamus medis.
Penyebab philophobia :
Dikutip dari Medical News Today, Menyatakan bahwa terdapat berbagai macam penyebab seseorang bisa sangat takut dan khawatir akan perasaan jatuh cinta, Di antaranya adalah :
1. Insiden atau trauma
Insiden atau trauma yang terjadi saat menjalani hubungan yang tidak stabil dan tidak bertahan lama pada masa lalu bisa menjadi sebuah pemicu kekhawatiran yang berlebihan untuk memulai sebuah hubungan asmara dengan orang baru.
2. Pengalaman buruk di masa kecil
Bisa jadi penyebab philophobia dikarenakan memiliki pengalaman negatif di masa kecilnya seperti kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua, dan juga perceraian orang tua, bisa jadi pemicu seseorang mengalami philophobia dan merasa khawatir untuk menjalani hubungan asmara.
3. Faktor genetik
Meski jarang terjadi, namun orang dengan gejala philophobia memang bisa mendapatkan kecemasan ini karena faktor genetika entah itu dari orang tua, saudara, atau kakek dan nenek.
Para ahli berpendapat bahwa beberapa orang mungkin dilahirkan untuk memiliki kecenderungan menjadi lebih cemas dan mengembangkan fobia spesifik seperti perasaan jatuh cinta.
Cara mengatasi philophobia :
Philophobia sebenarnya merupakan kecemasan yang bisa dikelola sebelum gejala ini semakin parah hingga menimbulkan perasaan tidak nyaman di dalam diri seseorang. Berikut beberapa cara untuk mengatasi philophobia atau perasaan takut akan jatuh cinta.
1. Terapi
Cara perawatan untuk mengatasi philophobia bervariasi pilihannya termasuk terapi pengobatan. Khususnya terapi perilaku kognitif, dapat membantu seseorang mengatasi ketakutan atau philophobianya. Terapi ini mengidentifikasi dan mengubah pikiran negatif, kepercayaan, dan reaksi terhadap sumber fobia. Sangat penting untuk memeriksa sumber penyebab dari rasa takut untuk mengeksplorasi luka.
2. Pengobatan
Jika gejala fobia ini sudah menganggu kinerja fisik dan aktivitasmu sehari-hari atau kamu mengalami masalah kesehatan mental lainnya. Kamu bisa meminta dokter untuk meresepkan antidepresan dan anti achecases. Obat-obatan biasanya digunakan sebagai kombinasi dari perilaku kognitif.
3. Mengubah gaya hidup dan rutin beribadah
Selain melakukan terapi dan pengobatan, Kamu bisa mengubah gaya hidup yang selama ini kamu jalani. Kamu bisa mengubahnya dengan melakukan berbagai kegiatan positif seperti olahraga, relaksasi, dan rutin beribadah. Bukan tanpa alasan, Beribadah menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan. Dengan rutin beribadah kamu bisa mendekatkan diri kepada tuhanmu serta menghilangkan pikiran-pikiran negatif tentang masa lalumu. Serta kamu bisa belajar untuk menerima keadaan dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.
Nah itu tadi tips dari admin semoga bisa membantumu untuk sembuh dari gejala fobia akan jatuh cinta. Saran dari mimin jika melupakan itu sulit, belajarlah untuk mengikhlaskan sesuatu yang telah terjadi. Lapangkan dadamu dan yakinlah tuhan pasti tidak akan memberikan cobaan melebihi batas mampu manusia. Dan tidak hanya kamu yang merasakan, Mimin juga pernah gabisa moveon 3 tahun, Bukan berarti sudah lupa akan semua kenangan dimasa lalu, tapi karena mimin belajar menerima kenyataan yang sudah terjadi dan mengikhlaskan semuanya.. wkwk jadi curhat kan;v
Ya semoga buat kamu yang sedang diberi cobaan semoga lekas diberi hidayah, kamu pasti bisa kok, kamu kan kuat, masih banyak orang yang sayang sama kamu termasuk mimin juga. Oke sekian dan terima kasih sampai jumpa di pertemuan berikutnya..
Posting Komentar
Jika Ada Pertanyaan Silahkan Berkomentar Di Kolom Komentar